Detail Cantuman

Obesitas disebut sebagai “the most important nutritional disease in the affluent countries of the world” karena angka kejadiannya terus meningkat dan menjadi faktor resiko berbagai penyakit, seperti penyakit kardiovaskular, metabolik, hipertensi dan beberapa penyakit kanker. Penggunaan antiobesitas beresiko menimbulkan ketergantungan dan efek samping yang berbahaya. Sehingga diperlukan alternatif pengobatan untuk mengatasi obesitas dengan pemanfaatan obat tradisional. Dilakukan pengujian aktivitas antiobesitas ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) pada tikus betina galur Wistar yang diinduksi obesitas dengan MSG (monosodium glutamat) subkutan dan makanan tinggi karbohidrat. Parameter uji yang diamati adalah berat badan, ambilan makanan, bobot feses, konsistensi feses, bobot organ hati, dan bobot jaringan lemak abdomen, Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi MSG subkutan dan makanan tinggi karbohidrat dapat menginduksi obesitas. Ekstrak etanol daun karamunting dosis 25, 50, dan 100 mg/KgBB memiliki efek antiobesitas dengan menurunkan bobot badan berbeda bermakna terhadap kontrol positif (p<0,05). Ekstrak etanol daun karamunting dapat menekan nafsu makan, tidak memberikan efek laksatif dan belum dapat menurunkan deposit lemak di organ hati dan jaringan adiposa. Efek antiobesitas tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak etanol daun karamunting dosis 50 mg/KgBB dengan persen penurunan berat badan sebesar 136,84%.