EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH OBAT RUSAK DAN KEDALUWARSA DI 5 PUSKESMAS KABUPATEN GARUT
Obat rusak dan kedaluwarsa termasuk ke dalam limbah farmasi dan merupakan
bagian dari limbah B3 medis. Jika tidak dikelola dengan baik, obat rusak dan
kedaluwarsa dapat menimbulkan pencemaran bagi lingkungan atau pemanfaatan
menjadi obat ilegal/palsu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan
limbah obat rusak dan kedaluwarsa di 5 Puskesmas Kabupaten Garut. Penelitian
ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi,
wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
kuesioner dengan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan persentase
pengelolaan limbah obat rusak dan kedaluwarsa di 5 Puskesmas Kabupaten Garut
sebesar 60,51%. Hasil observasi terhadap pengelolaan limbah obat rusak dan
kedaluwarsa dimulai dari proses pemilahan, penyimpanan, dan pembuatan berita
acara yang nantinya akan dimusnahkan mandiri atau pihak ketiga. Proses
pemilahan, pengeluaran dan perusakkan kemasan, serta pewadahan dari limbah
masih kurang. Limbah obat kedaluwarsa banyak berasal dari obat program Dinas
Kesehatan.
Detail Information
Citation