Detail Cantuman

Ekstrak kulit manggis telah ditemukan memiliki metabolit sekunder flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Kandungan kimia dalam ekstrak kulit manggis diduga memiliki aktivitas antiinflamasi. Pada penelitian ini ekstrak manggis dibuat suatu sediaan tablet, karena sediaan tablet cenderung lebih kompak dan stabil dalam penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat formulasi sediaan tablet ekstrak kulit manggis sebagai antiinflamasi. Metodologi penelitian yang
dilakukan yaitu eksperimental, dimulai dengan proses maserasi untuk mendapatkan ekstrak kulit manggis, kemudian diformulasikan menjadi sediaan
tablet dengan metode granulasi basah dengan variasi konsentrasi pengikat yang
berbeda, yaitu FI dengan pengikat PVP 5%, FII dengan pengikat PVP 7,5% dan
FIII dengan pengikat PVP 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga
formula hanya memenuhi syarat untuk uji keseragam bobot, uji keseragaman
ukuran, uji friksibilitas (ketahanan) dan uji waktu hancur. Namun, tidak
memenuhi syarat untuk uji kekerasan tablet dan uji friabilitas (kerapuhan). Dari
hasil evaluasi tablet, maka FIII merupakan formula yang terbaik dari formula lain
karena memiliki nilai kekerasan tablet dan friabilitas (kerapuhan) yang lebih baik
dari FI dan FII.