Detail Cantuman

Tutut (Filopaludina javanica) merupakan gastropoda yang menjadi hama untuk batang padi yang baru ditanam. Pemanfaatan daging tutut sebagai sumber protein menyisakan limbah cangkang tutut. Cangkang tutut memiliki potensi sebagai sumber kitin, yang kemudian dapat diubah menjadi kitosan. Kitosan dapat dijadikan adsorben karena memiliki gugus reaktif hidroksil (-OH) dan amina (-NH2) yang dapat mengikat logam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan suhu optimum proses isolasi kitosan, mengkarakterisasi, dan menentukan daya serap kitosan dari cangkang tutut (Filopaludina javanica) terhadap ion logam Fe (II) di dalam larutan. Penelitian diawali dengan isolasi kitin dari cangkang tutut melalui tahapan deproteinasi dan demineralisasi, kemudian dilakukan deasetilasi dengan variasi suhu 90?C, 100?C, dan 110?C untuk memperoleh kitosan. Kitin dan kitosan dikarakterisasi dengan dengan Fourier Transform InfraRed (FTIR). Uji daya adsorpsi ion logam Fe (II) dilakukan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu optimum proses deasetilasi kitosan adalah 90?C dengan rendemen kitosan 4,88%. Hasil spektrum FTIR menunjukkan gugus fungsi yang khas pada kitosan. Kitosan hasil isolasi dari cangkang tutut (Filopaludina javanica) memiliki potensi sebagai adsorben ion logam Fe (II) di dalam larutan.